Social Items

Pemerintah Desa Koto Teluk Gelar Sidang Istbat Massal secara MANDIRI perdana di kota Sungai Penuh.

Senin/13/7/2020 Dengan tetap mematuhi anjuran protokol  kesehatan, Bertempat di Ruangan Masjid Da'watul Fallah, Pemerintah Desa Koto Teluk Berkerjasama dengan Kementerian Agama Kota Sungai Penuh dan Pengadilan Agama Sungai Penuh menggelar Sidang Istbat Massal Secara Mandiri,  Kegiatan itsbat  tersebut diikuti oleh 20 Pasangan Suami Istri berlangsung dengan khidmat, dengan protokol kesehatan didesa koto dan Puskesmas Hamparan Rawang.

Pelaksanaan sidang itsbat nikah dilaksanakan secara Telekonferens bersama Majelis Hakim. Hakim menyidangkan perkara dari ruang sidang pengadilan agama sementara itu pemohon mengikuti persidangan dari lokasi acara ruangan masjid Da'watul Fallah Desa Koto Teluk Kecamatan Hamparan Rawang.

Berdasarkan pantauan awak media dilapangan tampak hadir dalam acara tersebut, Pengurus Masjid Da'watul Fallah, Kepala Desa Koto Teluk beserta staf, Ketua BPD, Ketua Karang Taruna Bina Harapan, Ketua Lembaga Adat, Penyuluh Agama Sekecamatan Hamparan Rawang, Camat Hamparan Rawang, Kepala KUA Kecamatan Hamparan Rawang, Ka.Kan Kemenag Kota Sungai Penuh yg diwakili Kasi Bimas Islam dan Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh.

Kepala Desa koto Teluk Yuhannis  Miftah dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terima kasih dan apresiasi yg setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yg telah bersinergi satu sama lain dalam menyukseskan kegiatan itsbat massal, yang perdana kita dilaksanakan di Kecamatan Hamparan Rawang dan Kota Sungai Penuh.

Kegiatan Itsbat nikah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan  didalam visi-misi saya yaitu Mewujudkan Koto Teluk  MANDIRI 2025, melalui program Peningkatkan Pelayanan Publik terhadap Masyarakat  dan terjalinnya kerjasama antar lembaga secara berjenjang"

Pelayanan yang prima kepada masyarakat merupakan suatu kewajiban pemerintah desa yang harus ditunaikan, terkait  pelaksanaan itsbat, ini merupakan  upaya Pemerintah Desa Koto Teluk dalam memfasilitasi warganya untuk mendapatkan dokumen pernikahan secara sah dari negara dan  mendorong  percepatan kepemilikan dokumen kependudukan.

Kepala Kementerian Agama Kota Sungai Penuh yang diwakili oleh Kasi Bimas Islam Hendrizal, S.Ag, saat ditemui awak media  sangat mengapresiasi kegiatan isbat nikah tersebut.
" ya kita sangat  mengapresiasi kegiatan itsbat yang  diinisiasi oleh Kepala Desa Koto Teluk bersama penyuluh, KUA, Pemerintah Kecamatan, sejauh ini  ada 65 Desa Dikota sungai penuh ini merupakan itsbat nikah perdana yang digelar Dikota sungai Penuh"

Menurut nya kegiatan itsbat nikah ini merupakan tindak lanjut dari PPNS untuk menuju masyarakat tertib administrasi perkawinan. Sebagai stakeholder itsbat nikah yg digelar oleh Pemdes Koto Teluk patut kita jadikan role model bagi 64 Desa se-kota Sungai Penuh.


Hal yang senada juga disampaikan oleh  Asrori Amin, S.H.I, M.H.I selaku Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh, "Kepala Desa Koto Teluk beserta jajarannya patut kita acungi jempol, itsbat nikah yang baru saja digelar terlaksana atas sinergi kelembagaan terjalin secara apit"

Karena ini merupakan sidang Istbat untuk kali pertama, Pengadilan  Agama Sungai  Penuh memberikan penghargaan kepada  Kepala Desa Koto Teluk sebagai Desa yang tanggap dan tertib administrasi perkawinan Sekota Sungai Penuh. Harapan saya  kedepan semoga pemerintah desa dan kecamatan lainnya dalam kota sungai penuh untuk melakukan hal yang sama sebagai wujud pelayanan yang prima kepada warga. Pungkas Ketua PA. VK

Gelar Sidang Istbat Perdana Se-Kota Sungai Penuh; Ketua Pengadilan Agama Kota Sungai Penuh beri Apresiasi "Desa Percontohan tertib Administrasi Perkawinan" kepada Desa Koto teluk



Musyawarah Wilayah (Muswil) Pemuda Muhammadiyah Jambi. Hingga pukul 00.56 WIB, Senin (2/12) Menghasil 13 Tim Formatur.

Tak menunggu lama, tim Formatur melanjutkan musyawarah untuk menentukan ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jambi. 

Dari Musyawarah Tim Formatur terpilih, Ditetap Heri Kusnadi, S.Pd., M.Kom. sebagai Ketua dan Adian Sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jambi, Periode 2019 - 2023 Secara Aklamasi.

Hal ini dibenarkan oleh Hadial Putra Selaku Tim Formatur terpilih dengan suara terbanyak. 

"Alhamdulillah, Muswil Pemuda Muhammadiyah sudah usai dengan aman dan damai. Dan Berdasarkan Musyawarah tim Fomatur, Kita telah memutuskan Heri Kusnadi, Sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jambi" Ujarnya kepada tim berkemajuan.com



Herry Kusnadi dalam kata sambutannya "Terima Kasih Kepada Ketua PWPM Demisioner Mukhtaridi dan Seluruh Kader Pemuda Muhammadiyah yang telah mempercayainya Sebagai Ketua PW PM Jambi. Dan seluruh keluarga besar muhammadiyah dan ortom Muhammadiyah di Provinsi Jambi."

Disamping itu Heri Kusnadi menyampaikan kesiapannya dalam menahkodai Pemuda Muhammadiyah Jambi, juga meminta dukungan kepada seluruh kader Pemuda Muhammadiyah Jambi untuk sama-sama membangun Pemuda Muhammadiyah Jambi.

"Saya siap menahkodai Pemuda Muhammadiyah Jambi, dan tentu itu tidak terlepas dari dukungan kita semua. Mari kita sama-sama kita besarkan Pemuda Muhammadiyah di Provinsi Jambi ini bersama-sama" Tambahnya

Muswil Pemuda Muhammadiyah Jambi Selesai, Heri Kusnadi Terpilih Jadi Ketua.


 
Pengisian anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Dujung Sakti Kecamatan Koto Baru tak kunjung menemukan titik temu musyawarahnya walau telah diatur jelas dalam Peraturan Walikota Sungai Penuh Nomor 23 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemilihan Anggota Badan Permusyawaratan Desa dan Pengangkatan Staf Administrasi Badan Permusyawaratan Desa. 

Panitia dinilai tak penuhi tahapan yang semestinya. Panitia yang pada awalnya ditetapkan dari 3 (tiga) orang dari perangkat desa dan 6 (enam) orang dari masyarakat yang dibentuk sejak tanggal 17 Oktober 2019, 3 (tiga) diantaranya telah mengundurkan diri yaitu Ketua, Sekretaris dan salah satu anggota yang telah lebih dulu mengundurkan diri dan digantikan oleh Sekretaris Desa yang sekaligus menambah dominasi Perangkat Desa dalam Kepanitiaan. 

Ini disebabkan karena tak kuat mempertahankan integritasnya dalam verifikasi calon pemilih dari 8 jenis unsur perwakilan masyarakat di setiap dusunnya. Hal ini dibenarkan oleh sekretaris panitia yang juga telah mengundurkan diri, Anggun Pratama (22), 

“Ya, saya telah mengundurkan diri karena tak ingin ikut bertanggung berjawab atas unsur pemilih yang saya kira lebih banyak yang lebih jelas dan pantas dari yang ditentukan oleh panitia, masyarakatpun bisa menilai,”

pungkasnya. Hal ini dibuktikan juga dengan adanya bongkar pasang unsur pemilih yang walau telah disahkan melalui berita acara oleh panitia sempat dibongkar kembali oleh karena dianggap tak kunjung menemukan “permintaan” oknum calon.

Pelaksanaan pemilihan BPD di salah satu Masjid di Desa Dujung Sakti pada tanggal 19 November 2019 menuai protes dari beberapa calon.

Sebelum acara dimulai, protes keras dilancarkan oleh salah satu calon yang sempat diberitakan di salah satu media lainnya yang mempertanyakan tentang tahapan yang dilaksanakan sampai pada proses verifikasi unsur pemilih yang dinilai tak penuhi aturan salah satunya musyawarah dengan unsur pemilih, calon, sosialisasi calon, dan lain sebagainya. 

Pemilihpun datang atas undangan Panitia sebagai pemilih bukan musyawarah. Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Karang Taruna setempat, Eka Gunawan (22), “sebagai salah satu unsur yang mempunyai hak pilih yaitu unsur pemuda atau karang taruna, saya tak pernah mendapatkan informasi atau diundang dalam musyawarah begitu juga anggota saya tak pernah ada yang dilibatkan atau disampaikan tentang hal tersebut, apakah musyawarah atau rekomendasi dari formatur untuk ditunjuk sebagai perwakilan di setiap dusun padahal legalitas kami jelas bukan asal tunjuk seperti itu,” pungkasnya.

Setelah ditangguhkan seminggu lamanya pasca protes dari calon, tiba-tiba pengumuman disebarkan lagi bahwa Pengisian BPD Desa Dujung Sakti akan dilaksanakan per Dusun dengan hari dan tanggal yang berbeda tanpa ada keterangan dimana tempat pelaksanaannya. Tindakan ini semakin mengundang pertanyaan masyarakat tentang integritas Panitia yang tinggal 7 (tujuh orang) dan didominasi oleh perangkat desa dalam menyukseskan Pengisian BPD tersebut. Tindakan tersebut dinilai tidak mengindahkan kaidah-kaidah, tahapan dan tuntutan klarifikasi oleh panitia terhadap pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan calon dan masyarakat. 
Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam hal ini adalah Walikota Sungai Penuh atau melalui instansi terkait Dinas PMD diharapkan dapat memberi perhatian lebih terhadap proses pengisian BPD di Desa Dujung Sakti Kecamatan Koto Baru ini agar pengisian BPD ini berjalan damai, sukses, dan sesuai dengan norma-norma yang telah ditetapkan bukan tutup telinga tanpa mampu memperjelas peraturan yang dibuat sendiri. @Ae

PANITIA PENGISIAN ANGGOTA BPD DESA DUJUNG SAKTI KECAMATAN KOTO BARU KOTA SUNGAI PENUH TUTUP TELINGA WALAU DINILAI CACAT HUKUM

Senin, 25 November 2019, Distasiun Cikini, Pukul 18.00 WIB. Fazlun Rahman hendak naik KRL menuju stasiun Klender dan Tujuan Akhir Stasiun Bekasi. 


Fazlun Rahman, seorang penyandang Tuna Netra terperosok antara lantan Peron dan Pintu Gerbong Kerata Api, Setengah badannya, atau sepinggang badannya masuk ke celah yang sangat berbahaya itu. Saat itu Kereta hampir bergerak maju. Untung ka cepat diselamatkan oleh penumpang kereta lainnya. 

Atas kejadian itu, Fazlun Rahman mengaku trauma. Ia menilai ini adalah kelalain petugas terhadap Penyadandang Disabilitas, terutama kaum tuna netra.

Rekaman Telpon ada dilink Berikut ini  

https://youtu.be/1q3P7ccqsH4

Fazlun rahman juga menyatakan "Saya akan terus memperjuangkan hak-hak kaum disabilitas meski saya sendiri" Tambahnya.

Atas kondisi ini Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan KAI untuk melakukan audit. "YLKI minta agar managemen KCI melakukan audit teknis terhadap jarak peron stasiun dengan rangkaian KRL," kata Ketua Harian YLKI.


Disamping itu Fazlun Rahman juga berharap ada dukungan atas perjuangannya dari pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, yang dimana daerah tersebut adalah kampung asalnya. Ia juga berharap pemerintah lebih memperhatikan kaum disabilitas kedepannya.


Pejuang Disabilitas, Hampir Tertabrak Kereta, Terus Berjuang Di Ibu Kota Negara

Minggu 3 November 2019 pukul  10 : 00 am – selesai  telah dilaksanakan kegiatan musyawarah besar (MUBES) HIMPUNAN MAHASISWA RAWANG  STIA NUSA yang bertempat di rumah salah satu anggota HIMA-R STIA di Desa Simpang tiga rawang, dusun air sempit.
Acara di buka secara resmi oleh Ketua pelaksana, saudara Rahmat hidayat dalam sambutannya mengatakan "kegiatan di lakukan setiap tahun di akhir priode kepengurusan dan juga bertujuan mewujudkan HIMA-R STIA menjadi organisasi kemahasiswaan yang lebih aktif, mempunyai rasa kekeluargaan, profesional yang tinggi, dan dapat menjadi wadah yang aspiratif bagi seluruh mahasiswa yang tergabung di HIMA-R STIA" Ujarnya
Mubes yang berlangsung dari jam 10 : 00 pagi sampai jam 16 : 00 sore berlangsung aman dan Lancar Hingga sampai pada keputusan akhir yang mengantarkan saudara Olga aristiawan sebagai ketua terpilih dan Ega saftiawan sebagai wakil ketua terpilih priode 2019-2020. 
Olga aristiawan (ketua terpilih) dalam pidatonya mengatakan "Kegiatan ini merupakan salah satu wadah silaturahmi sesama anggota Hima-R Stia dan almuni Hima-R Stia saya selaku ketua terpilih mengucapkan terimkasih kepada panitia pelaksana mubes Himpunan mahasiswa rawang  STIA yang telah suskses menyelengarakan kegiatan MUBES sampai selesai tidak lupa juga saya berterimakasih kepada seluruh anggota Hima-R STIA yang  telah memberikan kepercayaan nya kepada saya untuk memimpin kepengurusan Hima-R STIA Semoga silaturahmi diantara kita terjalin dengan kedepannya". Ungkap ketua terpilih #IO

MUBES HIMA-R STIA Lahirkan Nahkoda Baru



Jalannya lambat, suaranya kencang, Ia unik dan menarik banyak perhatian orang. Semakin tua umurnya semakin banyak yang mencarinya. Bahkan semaki dicintai dan disayangi.

Seorang pengemudi muda sederhana, yang menjual semua motor kerennya dengan harga puluhan juta. Hanya krena situa dengan laju yang lambat Vespa. Vespa itu ia rawat dengan biaya yang sangat mahal. Malam hari saat dimasukkan ke garasi ia diselimuti agar tak kedinginan.

Suatu hari saat ia mengemudi Vespa nya menuju tempat kerjanya ia sedang buru-buru karena ada janji dengan seorang calon kariawatinya untuk mewancaranya. Eh dijalan Vespanya malah mogok. Sampe memacetkan jalan. 

Tidak berapa lama kemudian datang sicantik sombong.

"eh mas kenapa Vespa kamu?... lihat tu dah macet sepanjang jalan" 
"Maklum mbak Motor tua, Maaf ia mudah-mudahan sebentar lagi bisa hidup"

Sudah hampir 20 menit, Veapa itu tidak bisa juga hidup. Dan wanita itu datang lagi.

"Mas cepatan dong, saya ada janji ni sama orang"
"Maaf mbak, Vespa saya ngjem udah saya usahain dari tadi. Tapi gak bisa juga, disapong ngejem, Remnya juga dah lengket gara2x berhenti mendadak jadi gak bisa saya dorong dan g' mungkin juga di angkat"
"Dasar miskin, cuma punya motor tua, bikin susah orang lain lagi" omel sicantik tadi lagi.

Pengendara itu hanya diam geleng-geleng. Ditengah - tengah cikcok itu bapak-bapak dengan tas peralatan datang memghampiri bersama seorang gadis muda dengan hijab dan wajah ke ibuan.

"Udah mbak, orang lagi kena musibah kok malah di hina" katanya menenangkan sicantik Sombong.
"Ini mas, bapak saya mekanik dan kebetulan kita bawa peralatan, biar di bantu sama bapak saya" sambungnya menawarkan bantuan kepada pengendar vespa itu.
"Terima kasih mbak, silahkan pak" jawabnya. 

Setelah beberapa lama di otak-otik Vespanya gak bisa nyala juga. Akhirnya bapak itu melepas remnya untuk di tarik pake tali saja. Agar dapat segera mengurai macet.

Dan kemudian motor itu datarik sama bapak dan yang membonceng gadis itu sampe ke Kantor si pengendara Vespa. 

Sesampai dikantor Pengemudi Vespa meminta sibapak dan anaknya masuk kekantor. Tapi bapak itu menolak dengan alasan buru-buru. Tapi pengendara Vespa memaksa. Akhirnya bapak dan gadis itu ikut masuk. 

"Bapak mau kemana?..."
"Mau ketempat kerja dek"
"Anak bapak ikut?..."
"Dia cuma antar saya, soalnya motor cuma satu, Dan dia juga mau pake cari kerja" 
"Ouh begitu, Keee"...
Tok... tok... tok.... 
Belum sempat pengedara itu melanjutkan pembicaraannya, terdengar suara ketokan pintu...
"Permisi pak!..."
"Ia masuk"
"Ini pak, Calon kariyawati yang mau wawancara sudah datang"
"Oke suruh dia masuk"
"Baik pak"

Calon kariyawati itu pun dipersilahkan masuk. Dan calon kariyawati itu kaget, ternyata sibos yang akan mewancaranya adalah sipengendara Vespa yang dia hina di jalan krena vespanya mogok. 

"Kamu?..."
"Bapak?... maaf kan perlakuan saya tadi. Soalnya saya tadi buru-buru mau kesini" jelas calon kariyawati yang terbyata si cantik sombong yang sok kaya.
"Maaf mbak, perlakuan anda tadi sudah cukup menjelaskan bagaimana diri anda. Saya membutuhkan sosok kariyawati yang bisa memahami orang lain dan bisa memberikan sebuah contoh yang baik bagi kariyawan/ti yang lain, Maaf anda tidak dapat saya terima disini" Sipengendara Vespa menolaknya untuk bekerja diperusahaanbya.
"Kalau tidak ada perlu lain silahkan keluar saya ada tamu". Tambahnya sambil mempersilahkan sicantk sombong untuk keluar. 

"Oh ia pak tadi bapak bilang si mbak mau cari pekerjaan, Simbak tamatan apa?..."
"Anak Saya saya sarjana ekonomi pak, Lebih tepatnya Acounting"
"Ouh kalau begitu, Kebetulan sekali saya memang sedang mencari acountan di perusahaan saya. Apa mbak membawa surat lamaran?..."
"Ouh ia pak, kebetulan saya sudah menyiapkan bahan-untuk melamar kerja, ini pak" potong si anak bapak sambil menyodorkan bahan lamaran. 

Si pengendara Vespa mengambil dan memriksanya. Setelah beberapa saat memeriksanya. 

"Bagus rapi, dan saya terima kamu bekerja disini"
"Bapak serius?..."
"Ia saya serius"
"Terima Kasih Pak"
"Saya yang harusnya berterima kasih, Soalnya bapak dan mbak sudah membantu saya hari ini".

Gadis lembut anak sibapak mekanik tadi bekerja dengan baik, dan sejak kehadiran di perusahaan ada banyak kemajuan-kemajuan besar yang sudah ia buat. Persuhaan pun semakin berkembang. 

Ditengah-tengah perkembangan yang cukup pesat, sang direktur masih saja mengendarai Vespanya. Sampai suatu ketika banyak kariawan kariyawatinya yang mulai mengkonplen direkturnya. 

Tok...tok...tok... suara ketokan pintu direktur. 
"Ia Silahkan masuk" direktur mempersilahkan masuk si pengetok pintu yang ternyata si mbak baik.
"Ada apa ma?..."
"Pa kariawan pada Komplen tu sama Vespa papa?..."
"Komplen kenapa ma?..."
"Katanya masa perusahaan udah semaju ini masih juga pake Vespa?..."
"Ma, Kalau bukan Karena Vespa ini, mungkin kita tidak akan menjadi suami istri seperti hari ini. Yang kemudian membuat mama dan papa bisa membangun jadi seperti ini"
"Ia sih pa, tapi setidaknya mobil itu sesekali papa pakailah"
"Ia ma, akan kita pakai kalau hujan atau ada perjalanan keluar daerah"
"Ia deh pa, Oiya pa apa sih yang bikin papa begitu sayang sama Vespa ini, padahal sering mogok, kaki papa juga sering luka pas ngidupinnya"
"Karena ketika ia mogok, ia mengajarkan papa untuk selalu bisa bersyukur, bahwa masih banyak orang yang berjalan kaki. Saat ia membuat kaki papa terluka, ia mengajarkan papa untuk tidak terlalu mencintai dunia. Karena ternyata meski Vespa ini papa sayangi, papa rawat dengan biaya yang cukup mahal ternyata ia masih saja bisa melukai papa. Apa lagi kalau papa terlalu mencintai harta yang ada. Suatu saat ia bisa saja melukai kita lebih dari luka lecet di kaki saat mengengkol vespa ini"

Mendenar cerita si derektur yang sudah memilihnya, untuk menjadi makmum itu, sigadis baik ini menangis terharu.
"Ya Allah, engkau telah karuniakan aku, seorang Imam yang luar biasa, yang senantiasa mengingat mu dengan apa pun yang ada disekelilingnya. Ya Allah, teguhkanlah kami di jalan mu" Do'a sang istri dalam hati saat menangis haru.

Melihat sang istri menangis haru dengan senyuman, manis sang suami memeluknya dengan penuh cinta. 

Mereka dikenal sebagai orang yang dermawan, selalu menyantuni orang-orang yang tidak mampu, hidup sederhana meski mereka hidup dengan kekayaan. Mereka juga dekat dengan masyrakat kecil. 
@safir

Kisah Inspirasi "Vespa Tua"

Langganan Berita via Email